Konversi nilai? Untuk apa sih? Mungkin itu yang anda pikirkan ketika seseorang bertanya kepada anda tentang konversi nilai.
Namun sebenarnya banyak diantara para guru yang melakukan konversi nilai dengan berbagai alasan. Misalnya seorang guru menilai (ujian praktik) dengan menggunakan skor-skor antara 1 - 6 dengan kriteria tertentu.
Tentu saja guru tersebut tidak mungkin menulis di daftar nilai dengan angka yang ada yaitu 1, 3, 5, 3, 4, 2, 4 dst. Untuk dapat menulis ke dalam daftar nilai maka guru tersebut perlu melakukan konversi skor yang ada.
Pada saat yang lain guru melakukan remedial dan ujian ulang bagi siswa yang belum mencapai KKM. Uji ulang menggunakan soal-soal yang relatif sedikit lebih mudah dari soal yang dipakai pada saat ujian yang pertama. Tentu ada kemungkinan nilai siswa
meningkat jauh melebihi rata-rata nilai ujian pertama. Nah dalam keadaan seperti ini, guru perlu melakukan konversi nilai sehingga tidak merugikan siswa yang tidak ikut remedial dan tentu tidak pula merugikan siswa yang ikut remedial (jika nilai remedial tidak ditentukan berdasarkan aturan tertentu).
Contoh lain, misal nilai awal siswa (nilai praktikum)
anggaplah berkisar antara 3,3 sampai dengan 10. Kita menginginkan nilai tersebut dikonversi menjadi antara 6 sampai dengan 9. Nah rumus atau program konversi ini anda perlukan.
Untuk keperluan tersebut saya berusaha membuat program bantu untuk mengkonversi nilai.
Secara garis besar program (yang kemudian saya beri nama "KonversOr", tadinya mau memakai kata "konverter" ternyata telah banyak yang memakainya).
terdiri atas dua macam ("konversOr 1" dan "konversOr 2").
Pada konverser 1 kita tinggal menentukan nilai minimal dan nilai maksimal yang akan kita berikan. Misalnya suatu kelompok nilai dengan nilai terendah 4 dan tertinggi 8, akan kita konversi menjadi nilai terendah 6 dan tertinggi 9,3 maka langkah yang kita lakukan adalah sebagai berikut.
1. Isikan nilai terendah yang akan diberikan (6) dan tertinggi (9,3).
2. Kopi nilai awal anda.
3. Klik pada cell nilai D15 (baris paling atas nilai asal).
4. Nilai hasil konversi sudah dapat anda lihat dan kopi untuk keperluan anda.
Perhatikan ilustrasi berikut ini.
Pada gambar di atas terlihat bahwa peringkat tidak berubah, nilai terendah yang pada nilai awal (4) menjadi (6) pada hasil konversi demikian juga nilai paling tinggi, dari (8) pada nilai awal menjadi (9,3) pada hasil konversi. (Maaf rupanya gambar yang disiapkan belum diubah datanya, namun pada intinya begitu).
Pada konverser 2, kita boleh menentukan nilai maksimal, minimal untuk nilai awal dan hasil konversi. Maksudnya? Misalnya hasilpenskoran adalah antara 2 sampai 6 namun sebenarnya nilainya harusnya antara 0 (salah semua) dan 7 (jika benar semua). Nah pada konverser 2 kita bisa menentukan demikian. Jadi kalau dapat 0 ya akan tetap 0, hanya nilai selebihnya yang dikonversi.
Lihat ilustrasi berikut.
Anda berminat?? Nah untuk yang ini anda perlu mendaftar ke email saya, sebagai keseriusan anda, bukan sekedar download saja.
Namun sebenarnya banyak diantara para guru yang melakukan konversi nilai dengan berbagai alasan. Misalnya seorang guru menilai (ujian praktik) dengan menggunakan skor-skor antara 1 - 6 dengan kriteria tertentu.
Tentu saja guru tersebut tidak mungkin menulis di daftar nilai dengan angka yang ada yaitu 1, 3, 5, 3, 4, 2, 4 dst. Untuk dapat menulis ke dalam daftar nilai maka guru tersebut perlu melakukan konversi skor yang ada.
Pada saat yang lain guru melakukan remedial dan ujian ulang bagi siswa yang belum mencapai KKM. Uji ulang menggunakan soal-soal yang relatif sedikit lebih mudah dari soal yang dipakai pada saat ujian yang pertama. Tentu ada kemungkinan nilai siswa
meningkat jauh melebihi rata-rata nilai ujian pertama. Nah dalam keadaan seperti ini, guru perlu melakukan konversi nilai sehingga tidak merugikan siswa yang tidak ikut remedial dan tentu tidak pula merugikan siswa yang ikut remedial (jika nilai remedial tidak ditentukan berdasarkan aturan tertentu).
Contoh lain, misal nilai awal siswa (nilai praktikum)
anggaplah berkisar antara 3,3 sampai dengan 10. Kita menginginkan nilai tersebut dikonversi menjadi antara 6 sampai dengan 9. Nah rumus atau program konversi ini anda perlukan.
Untuk keperluan tersebut saya berusaha membuat program bantu untuk mengkonversi nilai.
Secara garis besar program (yang kemudian saya beri nama "KonversOr", tadinya mau memakai kata "konverter" ternyata telah banyak yang memakainya).
terdiri atas dua macam ("konversOr 1" dan "konversOr 2").
Pada konverser 1 kita tinggal menentukan nilai minimal dan nilai maksimal yang akan kita berikan. Misalnya suatu kelompok nilai dengan nilai terendah 4 dan tertinggi 8, akan kita konversi menjadi nilai terendah 6 dan tertinggi 9,3 maka langkah yang kita lakukan adalah sebagai berikut.
1. Isikan nilai terendah yang akan diberikan (6) dan tertinggi (9,3).
2. Kopi nilai awal anda.
3. Klik pada cell nilai D15 (baris paling atas nilai asal).
4. Nilai hasil konversi sudah dapat anda lihat dan kopi untuk keperluan anda.
Perhatikan ilustrasi berikut ini.
Pada gambar di atas terlihat bahwa peringkat tidak berubah, nilai terendah yang pada nilai awal (4) menjadi (6) pada hasil konversi demikian juga nilai paling tinggi, dari (8) pada nilai awal menjadi (9,3) pada hasil konversi. (Maaf rupanya gambar yang disiapkan belum diubah datanya, namun pada intinya begitu).
Pada konverser 2, kita boleh menentukan nilai maksimal, minimal untuk nilai awal dan hasil konversi. Maksudnya? Misalnya hasilpenskoran adalah antara 2 sampai 6 namun sebenarnya nilainya harusnya antara 0 (salah semua) dan 7 (jika benar semua). Nah pada konverser 2 kita bisa menentukan demikian. Jadi kalau dapat 0 ya akan tetap 0, hanya nilai selebihnya yang dikonversi.
Lihat ilustrasi berikut.
Anda berminat?? Nah untuk yang ini anda perlu mendaftar ke email saya, sebagai keseriusan anda, bukan sekedar download saja.
1 komentar:
link download nya mana pak?
Posting Komentar