Selamat Datang, Terimakasih Atas KunjungannyaBeranda
Joko Skul narni sun-sun pemda bjr p4tk mtk
smp satui sulistiana fadjar pwr smp1 wno sumarna
Rabu, 12 November 2008

PENTINGNYA PEMILIHAN MATERI PADA JIGSAW II

"Jigsaw II paling cocok untuk materi-materi yang bersifat naratif, misalnya IPS. Namun demikian ada materi-materi tertentu pada sains dan matematika yang juga cocok untuk diajarkan dengan Jigsaw II (tidak semua materi cocok)".
Kalimat di atas saya ambil/kutip dari buku M. Nur. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kita harus berhati-hati dalam meilih materi yang akan kita “jigsaw-kan”. Pemilihan materi tidak hanya didasarkan pada banyaknya sub bab atau sub-sub bab saja yang mengindikasikan mudah “dibagi-bagi” untuk didiskusikan dalam kelompok-kelompok ahli.
Dalam kesempatan mengikuti seminar sehari (ndak sampai sehari malah) yang membahas perkembangan pembelajaran matematika, pembicara mengulas tentang TGT. Dalam paparannya pembicara mengatakan bahwa jika tidak memungkinkan untuk di-TGT-kan, maka kita dapat memilih alternative lain missal NHT, TAI, Jigsaw, dll.
Pada saat istirahat makan saya bertanya kepada peserta di samping saya, (mau nanya hal lain, ndak tahu apa yang mesti ditanyakan) : “Jigsaw itu menurut pemahamanmu seperti apa sih?” ia pun menjawab sebagaimana langkah jigsaw pada umumnya, namun ketika ditanya materi apa yang bias kita pilih, dia menjawab: “ya apa saja yang banyak subbab-subbab nya sehingga bias dibagi-bagi”. Waaahhhhh ….. Di sekolah pun saya tanyakan kepada teman guru ternyata jawabannya sama. Ketika ditanya contoh apa yang diberikan penatar/pelatih pada saat menerangkan tentang jigsaw: jawabannya hamper sama “alat kontrasepsi” kelompok ahli 1 mempelajari kondom, kelompok ahli 2 mempelajari IUD, kelompok ahli 3 mempelajari kalender, kelompok lain mempellajari vasektomi/tubektomi …..trus nanti kalau kelompok ahli sudah selesai maka masing-masing akan menerangkan ke anggota kelompok asal mereka tentang yang dipelajari di kelompok ahli sehingga masing-masing anggota mempunyai pengetahuan lengkap tentang alat kontrasepsi …dst… Bagus … sebuah contoh yang bagus kata saya. Teman saya yang IPS memberi contoh tentang mempelajari suatu Negara, missal Malaysia, maka kelompok ahli 1 mempelajari kehidupan politiknya, kelompok ahli 2 tentang letak geografi, kelompok ahli lain tentang budaya dst .. dst …. Contoh yang bagus juga.
Dua contoh di atas adalah contoh materi yang tepat jika diajarkan dengan jisaw, menurut pemahaman saya. Hal ini disebabkan contoh materi tersebut dapat dipilah pilah sehingga antara materi yang dipelajari kelompok ahli yang satu tidak menjadi prasyarat materi yang dipelajari kelompok ahli yang lain. Syarat ini sangat penting karena berpengaruh langsung terhadap kelangsungan pembelajaran dan hasil akhirnya.
Syarat “tidak menjadi prasyarat” di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Misalkan Kelompok ahli 1 mempelajari materi A, kelompok ahli 2 mempelajari materi B, kelompok ahli 3 mempelajari materi C, kelompok ahli 4 mempelajari D. Andaikan untuk mempelajari B seseorang harus memahami A, untuk mempelajari C seseorang harus terlebih dahulu memahami A dan B, untuk memahami materi D seseorang harus terlebih dahulu memahami materi B dan C, maka materi yang demikian tentu tidak memenuhi tuntutan “tidak menjadi prasyarat” di atas. Akibatnya tentu materi yang demikian tidak dapat di-jigsaw-kan.
Jika kita tetap mengajarkan materi seperti di atas dengan jigsaw maka akan muncul beberapa akibat/konsekuensi. Antara lain: 1) kita tidak berlaku adil karena ada siswa yang kita “paksa mempelajari/bertanggung jawab terhadap materi jauh lebih banyak dari yang lain, 2) kita membuka peluang seorang siswa akan kurang dihargai oleh kelompoknya ketika menjelaskan materi yang dia perleh dari kelompok ahli yang ia ikuti. Pada contoh di atas, jika anggota yang berasal dari kelompok ahli 1 akan menjelaskan materi A, kemungkinan besar anggota kelompok lain kurang memperhatikn karena ia toh telah mempelajari materi tersebut karena untuk memahami materi B ia harus memahami materi A.Beberapa contoh materi matematika yang cocok di jigsawkan menurut saya adalah: menyelesaikan sistim persamaan linier dua peubah ( kelompok ahli 1 mempelajari menyelesaikan dengan eliminasi, kelompok ahli 2 dengan substitusi, kelompok ahli 3 dengan garis bilangan, kelompok ahli 4 dengan matrik, dll), limit kiri-limit kanan ( kelompok ahli 1 mempelajari limit kiri, yang lain limit kanan), Luas bangun segi 4 (kel 1 mempelajari belah ketupat, kelompok 2 layang-layang, kelompok ahli 3 tentang trapezium sama kaki, kelompok ahli 4 trapesium sebarang, dst). Namun hal penting lain yang tidak boleh dilaupakan bahwa seyogyanya kita tidak memaksakan 1 rangkaian pembelajaran kooperatif, apa saja, dalam satu pertemuan. Masih banyak materi yang sesuai di-jigsaw-kan. Namun kita harus memeriksanya terlebih dahulu, sehingga tujuan kita tercapai, bukan sebaliknya menambah bingung siswa. Selamat berjigsaw.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

kalau untuk materi operasi hitung bentuk aljabar (SMP Kls VII) bisa ngak pake JIGSAW? terima kasih

Related Posts with Thumbnails
Ini adalah Contoh Menu, Bukan menu sebenarnya. Ini adalah bagian/ilustrasi dari posting Saya


Profile Visitor Map - Click to view visits
Mau? Klik Ini
javascript:void(0)