Selamat Datang, Terimakasih Atas KunjungannyaBeranda
Joko Skul narni sun-sun pemda bjr p4tk mtk
smp satui sulistiana fadjar pwr smp1 wno sumarna
Jumat, 07 Januari 2011

VLOOKUP FALSE

Vlookup, mungkin anda sering menggunakannya ketika bekerja dengan excel. Vlookup didefinisikan sebagai "looks for a value in the same row from a column you specify. By default, the table must be sorted in an ascending order" Salah satu contoh adalah sebagai berikut.



Jika pada cell F3 kita ketik seperti pada gambar (artinya kurang lebih lihatlah baris yang memuat nilai yang sama dengan nilai cell E3 pada kolom paling kiri dari tabel B2 sampai C7 dan tampilkan nilai kolom ke 2 dari baris yang sama). Jika kita isi cell E3 dengan 4, maka pada cell F3 akan menghasilkan "Cici", jika kita isi dengan 6 maka akan menghasilkan "Eka" dan seterusnya). Namun kadang-kadang kita menemui kenyataan bahwa nilai pada kolom paling kiri tidak terurut seperti contoh berikut.



Tanpa merubah rumus, maka Vlookup tidak akan berfungsi. Jika kita isi cell E3 dengan 6 maka akan mengahsilkan "Eko" demikian juga jika kita isi dengan 5. Mungkin anda akan berkata: "kita kan tidak akan menemui hal seperti itu." Jika kita ganti 6, 5, k, a, 1, r dengan 6, 5, 4, 3, 2, 1 pun fungsi Vlookup kita juga akan tidak jalan/ngaco. Rupanya hal ini sesuai dengan persyaratan seperti yang ada pada definisi fungsi Vlookup yang menuntut bahwa data pada cell paling kiri haruslah terurut/urutan naik ("By default, the table must be sorted in an ascending order").

Rupanya permasalahan "besar" ini dapat diselesaikan dengan langkah yang sangat kecil, yaitu dengan menyisipkan kata False pada rumus kita, sehingga rumus kita akan berbunyi =Vlookup(e3,b2:c7,2,false). Selesailah permasalahan kita.
Vlookup False ini sangat banyak manfaatnya, mialnya dalam sebuah analisis anda akan mengurutkan siswa yang paling pandai sampai dengan yang paling tidak pandai, memeringkat dan mengurutkan siswa baru dari nilai tertinggi sampai terendah, membuat daftar 10 siswa dengan nilai terbaik pada Try Out, Membuat daftar Obat yang paling banyak dipakai, Membuat daftar 10 siswa paling sering sakit pada program Adimistrasi UKS, dan masih banyak lagi. Salah satu contoh yang bisa dilihat adalah Siswa yang telah diurutkan secara otomatis pada Program Analisis Fleksian Saya.
Semuanya tentu dengan cara otomatis tanpa perlu mem-blok dan sort descending. Pada analisis soal, mengurutkan adalah suatu keharusan untuk membuat kelompok atas dan kelompok bawah (daya beda).
Anda tertarik mencobanya?
Sebagai catatan, tanda koma ( , ) pada formula, mungkin saja harus anda ganti dengan tanda titik koma ( ; ), tergantung settingan komputer anda.

Tidak ada komentar:

Related Posts with Thumbnails
Ini adalah Contoh Menu, Bukan menu sebenarnya. Ini adalah bagian/ilustrasi dari posting Saya


Profile Visitor Map - Click to view visits
Mau? Klik Ini
javascript:void(0)